Definisi dan Pengertian Hipopituitarisme
Ini merupakan hilangnya sebagian fungsi atau seluruh fungsi dari lobus anterior pada kelenjar hipofisa.
Penyebab Hipopituitarisme
Pada jenis Hipopituitarisme primer, penyebabnya bisa karena:
* Ada tumor pada hipofisa.
* Hipofisa mengalami kekurangan aliran darah, bisa karena anemia, perdarahan hebat dan penyumbatan oleh bekuan darah.
* Terjadi peradangan dan infeksi.
* Karena pengaruh penyinaran.
* Kelenjar hipofisa sudah diangkat.
* Atau karena penderita juga mengalami penyakit autoimun.
Untuk jenis Hipopituitarisme sekunder, penyebabnya bisa karena:
* Ada tumor pada hipotalamus.
* Ada peradangan.
* Terjadi cedera kepala.
* Karena ada kerusakan pada hipofisa, atau pada pembuluh darahnya dan bisa juga pada sarafnya, bisa terjadi karena pembedahan.
* Ada tumor pada hipofisa.
* Hipofisa mengalami kekurangan aliran darah, bisa karena anemia, perdarahan hebat dan penyumbatan oleh bekuan darah.
* Terjadi peradangan dan infeksi.
* Karena pengaruh penyinaran.
* Kelenjar hipofisa sudah diangkat.
* Atau karena penderita juga mengalami penyakit autoimun.
Untuk jenis Hipopituitarisme sekunder, penyebabnya bisa karena:
* Ada tumor pada hipotalamus.
* Ada peradangan.
* Terjadi cedera kepala.
* Karena ada kerusakan pada hipofisa, atau pada pembuluh darahnya dan bisa juga pada sarafnya, bisa terjadi karena pembedahan.
Gejala Hipopituitarisme
Gejala yang akan muncul tergantung pada jenis hormon yang hilang atau umlahnya berkurang pada tubuh.
* Kekurangan gonadotropin (LH dan FSH),
Pada wanita: vagina menjadi kering, menstruasi berhenti, kemandulan, ciri seksualnya mulai menghilang.
Pada pria: buah zakar menjadi kisut, impotensi, kemandulan, ciri seksual menghilang.
* Kekurangan hormon pertumbuhan, bila terjadi pada masa pertumbuhan ini akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan anak-anak dan menjadi pendek.
* Kekurangan TSH, kulit kering, berat badan bertambah, sembelit, tidak tahan dingin, kebingungan.
* Kekurangan kortikotropin, kelenjar adrenal menjadi kurang aktif, dan ini bisa menimbulkan tubuh lelah, kadar gula darah turun, tekanan darah turun.
* Kekurangan prolaktin, ini bila terjadi pada wanita setelah melahirkan, akan menyebabkan air susu tidak keluar, kondisi ini jarang terjadi.
* Terjadi sindroma sheehan, tubuh kelelahan, rambut tubuh menjadi rontok, air susu tidak keluar.
* Kekurangan gonadotropin (LH dan FSH),
Pada wanita: vagina menjadi kering, menstruasi berhenti, kemandulan, ciri seksualnya mulai menghilang.
Pada pria: buah zakar menjadi kisut, impotensi, kemandulan, ciri seksual menghilang.
* Kekurangan hormon pertumbuhan, bila terjadi pada masa pertumbuhan ini akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan anak-anak dan menjadi pendek.
* Kekurangan TSH, kulit kering, berat badan bertambah, sembelit, tidak tahan dingin, kebingungan.
* Kekurangan kortikotropin, kelenjar adrenal menjadi kurang aktif, dan ini bisa menimbulkan tubuh lelah, kadar gula darah turun, tekanan darah turun.
* Kekurangan prolaktin, ini bila terjadi pada wanita setelah melahirkan, akan menyebabkan air susu tidak keluar, kondisi ini jarang terjadi.
* Terjadi sindroma sheehan, tubuh kelelahan, rambut tubuh menjadi rontok, air susu tidak keluar.